TERKINI. DR.INGRIDD MATTSON..TEGAR ATHEIS MEMELUK ISLAM HANYA KERANA FALSAFAH




Kisah Inspiratif: Dr.Ingrid Mattson, Mualaf Yang Kini Aktif di organisasi Islam

Kisah Inspiratif: Ingrid Mattson, Mualaf Yang Kini Aktif di Organisasi Islam - Ada banyak alasan seseorang untuk berpindah agama. Pada dasarnya, keyakinan seseorang adalah hak paling dasar dan setiap orang bebas untuk memilihnya.

Agama adalah pegangan hidup seseorang, dan bagi sesetengah orang perlu waktu untuk menemukan agama yang boleh dijadikan panduan dan tambatan. Ingrid Mattson adalah salah satunya. Dirinya menemukan bahwa dalam agama Islam lah dirinya merasa berada di jalan yang dia inginkan selama ini.




Ingrid Mattson dilahirkan Kitchener, Waterloo, Ontario, Kanada pada 1964. Mattson lahir dari keluarga penganut Katolik Roman yang sangat taat. Waktu kecil dia adalah anak yang rajin melakukan ibadah harian. Ingrid menjalani hari-harinya dengan penuh kepercayaan dan tidak pernah lupa untuk membaca kitab suci.

Namun ketika berusia 16 tahun, Ingrid mendadak berhenti melakukan ibadah ke gereja dan keluar dari agamanya. Ingrid menjadi Atheis dan memilih fokus untuk menimba ilmu di Universiti Waterloo dan memilih jurusan seni dan falsafah.

Selama belajar di Waterloo inilah kisah perkenalan Ingrid dengan Islam dimulai. Ketika itu, Ingrid dan rakan-rakan sesama pelajar di jurusan seni dan falsafah pergi ke Museum Louvre di Paris. Ingrid berkenalan dengan beberapa mahasiswa muslim dari Senegal.

Ingrid kagum dengan cara mereka menjaga diri dengan berpakaian tertutup serta bagaimana mereka menghindari perdebatan atau konfrontasi walaupun agama mereka dijelek-jelekkan.


Tidak lama setelah memeluk Islam, Ingrid menjadi sukarelawan di Pakistan dan bertemu dengan seorang laki-laki yang kini menjadi suaminya. Ingrid Mattson menikah dengan Aamer Atek dan tinggal di Amerika Syarikat.

Di Amerika, Ingrid mengenal organisasi Islam bernama Islamic Society of North America (ISNA). ISNA kemudian memilih Ingrid sebagai ketua kerana Ingrid aktif dalam organisasi ini. Tidak hanya aktif, Ingrid juga berusaha untuk mengubah citra Islam yang kerap buruk di pandangan publik Amerika, terlebih sejak kejadian WTC pada tahun 2001.

Bagi Ingrid, Islam sudah menjadi pelabuhan dirinya mencari jati diri. Dalam Islam, Ingrid merasa tenang dan berada di jalan yang dia yakini. Ingrid mengatakan bahwa Islam adalah agama yang cintakan kedamaian dan walau kerap diidentitikan dengan terrorisme.

Kisah Ingrid ini menyentuh hati banyak orang yang kerap memilih untuk tidak beragama kerana ragu akan keberadaan Tuhan yang sesungguhnya. |
Sumber : vemale.com

Kredit   : madiunkingdom.blogspot

Comments

Popular Posts